MODUL PEMBELAJARAN KIMIA
“Larutan Elektrolit Dan Non-
Elektrolit”
Disusun oleh:
Jeane Angelica Regiana
1516150002
Program Studi Pendidikan
Kimia
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen
Indonesia
2017
KATA PENGANTAR
Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat, rahmat dan bimbingan Nya penulisan modul LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT dapat diselesaikan.Modul ini disusun untuk
menjadi acuan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Kristen Indonesia terutama yang berasal dari jurusan Kimia. Tujuan disusunnya
modul ini adalah untuk menyetarakan tingkat kualifikasi dasar (kimia) yang
sangat diperlukan sebagai prasyarat pengetahuan pada perkuliahan selanjutnya.
Modul ini disusun sebagai salah satu referensi bahan ajar untuk Pelajar SMA
IPA, SMK Farmasi, mahasiswa, atau guru yang membutuhkan pemahaman tentang
Larutan elektrolit dan non-elektrolit Modul ini merupakan kompilasi beberapa
topik- topik yang diperkirakan penting dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh
mahasiswa . Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan mencari sumber- sumber lain
untuk melengkapi wawasan dan pengetahuan awal kimia ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa modul ini
masih jauh dari sempurna, karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca
sekalian demi kesempurnaan modul ini.
Jakarta, 09 April 2017
Penulis
Larutan
Elekrolit Dan Non-Elektrolit
A.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep
larutan elektrolit dan non-elektrolit
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
B.
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis sifat
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya..
C.
INDIKATOR
ü Membahas sifat larutan
elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listrknya.
ü Mengelompokan
larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya.
D. MATERI POKOK
Larutan Elektrolit Dan Non-Eletrolit
E. SUB MATERI POKOK :
Sifat larutan elktrolit dan
non-elektrolit bardasarkan daya hntar listrik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Apa itu larutan?
Larutan mempunyai peranan besar dalam
kehidupan sehari-hari, tubuh kita menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam
bentuk larutan. Demikian pula hewan dan tumbuhan menyerap makanan dalam bentuk larutan.
Larutan tersusun dari pelarut dan zat
terlarut yang dimaksud dengan pelarut
adalah umumnya kompenen larutan yang jumlahnya lebih banyak dan zat terlarut
merupakan komponen larutan yang jumlahnya sedikit. Pada kebanyakan reaksi
kimia, baik di laboratorium maupun di bidang industri pelarut yang lebih banyak
digunakan adalah air. Banyaknya zat terlarut yang dibandingkan terhadap jumlah
pelarut disebut konsentrasi larutan.
Pada permulaan abad ke-19 pengetahuan
tentang larutan berkembang sangat pesat. Pada waktu itu para ilmuwan tertarik
pada dampak arus listrik yang dialirkan melalui berbagai larutan. Pada saat itu
pula telah diketahui ada larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Michael Faraday adalah orang pertama yang menemukan bahwa
bila arus listrik dialirkan melalui larutan asam atau basa, zat-zat itu akan
terurai dan berkumpul pada elektroda-elektrodanya. Ia adalah orang pertama yang
memberi istilah elektroda dan elektrolit. Elektroda meruapakan unsur padat yang
dihubungkan langsung dengan sumber arus listrik, sedangkan elektrolit adalah
zat-zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebut dengan zat-zat non elektrolit. Larutan
zat-zat elektrolit dalam air akan menjadi larutan elektrolit sedangkan larutan zat-zat non elektrolit
dalam air akan menjadi larutan non elektrolit.
B.
Tujuan Pembelajaran :
ü Siswa diharapkan
membedkn ciri lartan elektrolit dan non-elektrolit
ü Siswa dapat
menjelaskn mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik
ü Siswa dapat
mengelompokan jenis - jenis larutan berdasrkn daya hantar listriknya
BAB II
KEGATAN
PEMBELAJARAN
A. Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit
Pada tahun 1884, Svante
August Arrhenius mengajukan teorinya, bahwa larutan elektrolit dalam air
terionisasi ke dalam partikel-partikel yang bermuatan positif (kation) dan
negatif (anion) yang disebut ion. Jumlah muatan ion positif akan sama fdengan
jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan adalah netral.
Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit tersebut. Selanjutnya
Arrhenius mengemukakan bahwa larutan elektrolit tidak selalu terdisosiasi
secara sempurna dan terjadi untuk suatu elektrolit pada konsentrasi tertentu
hanya sebagian kecil saja terionisasi (terdisosiasi) menjadi ion. Besar
kecilnya ionisasi disebut derajat disosiasi yang bergantung pada harga
konsentrasi larutan elektrolit dan jenis elektrolit.
Misalnya apabila kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka oleh pengaruh
air NaCl terurai (disosiasi) menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion negatif
Cl- (anion) yang bebas bergerak. Ion-ion
inilah yang bergerak sambil membawa muatan listrik ke dua ujung kawat (kutub
elektrode) alat uji elektrolit.
Perubahan suatu
senyawa menjadi ion-ion dalam suatu larutan disebut proses ionisasi. Proses
ionisasi merupakan salah satu cara menunjukan pembentukan ion-ion, umumnya
ditulis tanpa melibatkan molekul air atau pelarut, namun terkadang molekul air
dituliskan juga. Misalnya HCl yang dilarutkan dalam air dapat ditulis dalam dua
persamaan:
HCl → H+ + Cl–
HCl + H2O → H3O+ + Cl–
CH3COOH → H+ + CH3COO–
CH3COOH + H2O ↔ H3O+ + CH3COO–
Ketika diberi beda potensial, Ion yang
bermuatan negatif bergerak menuju anoda (+) sedangkan ion yang bermuatan
positif bergerak menuju katoda (-) karena adanya perbedaan muatan. Aliran ion
inilah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik. Senyawa seperti glukosa,
etanol, gula tebu dan larutan urea dalam bentuk padatan, lelehan maupun larutan
tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengalami ionisasi atau
tetap dalam bentuk molekul.
B. Berbagai jenis larutan elektrolit
Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai
jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah
sebagai berikut.
1.
Berdasarkan jenis larutan
ü Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam
air),
contohnya adalah:
·
Asam klorida/asam lambung :
HCl
·
Asam florida : HF
·
Asam sulfat/air aki : H2SO4
·
Asam asetat/cuka : CH3COOH
·
Asam sianida : HCN
·
Asam nitrat : HNO3
·
Asam posfat : H3PO4
·
Asam askorbat/Vit C
ü Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan
dalam air),
contohnya adalah:
·
Natrium hidroksida/soda
kaustik : NaOH
·
Calcium hidroksida : Ca(OH)2
·
Litium hidroksida : LiOH
·
Kalium hidroksida : KOH
·
Barium hidroksida : Ba(OH)2
·
Magnesium hidroksida : Mg(OH)2
·
Aluminium hidroksida : Al(OH)3
·
Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2
·
Besi (III) hidroksida :
Fe(OH)3
·
Amonium hirdoksida : NH4OH
ü Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa),
contohnya adalah:
·
Natrium klorida/garam dapur :
NaCl
·
Ammonium clorida : NH4Cl
·
Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
·
Calcium diklorida : CaCl2
2.
Berdasarkan jenis ikatan:
ü Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya
adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF
(sebagian besar berasal dari garam)
ü Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat
polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya
adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4,
HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa)
C. Cara Menentukan Kekuatan
Larutan Elektrolit
Kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh beberapa faktor :
Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi
yang sama atau hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding
larutan nonelektrolit. Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian
kecil larutan
yang terurai menjadi ion-ion nya (misal dengan derajat
dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya
0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit kuat
hampir semuanya terurai (100% dari konsentrasi terurai).
Kadar/Konsentrasinya, bila sama
jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau sama-sama elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh
konsentrasinya...semakin besar konsentrasi maka semakin besar kekuatannya.
karena semakin banyak yang mengion. Jumlah
ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit....jumlah ion
yang terbentuk per molekul pun juga punya pengaruh. sebagai contoh coba kalian
perhatikan reaksi penguraian KCl dan CaCl2 pada contoh penguraian
sebelumnya....dalam reaksi tersebut tiap satu molekul KCl menghasilkan 2 ion
yaitu satu ion K+ dan satu
ion Cl- sedangkan dalam reaksi penguraian CaCl2 menghasilkan
satu ion Ca+ dan dua ion Cl-....sehingga total Kcl
menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.
D. Sumber Ion Dalam Larutan
Elektrolit
Ion-ion yang timbul
dalam larutan elektrolit terdiri dari dua sumber yaitu senyawa ionik dan
senyawa kovalen polar.
ü Senyawa Ionik
Senyawa ionik tersusun atas ion-ion sekalipun dalam dalam bentuk padat
atau kering. Misalnya NaCl dan NaOH. NaCl
tersusun dari ion Na+ dan ion Cl¯ sedangkan NaOH tersusun dari ion Na + dan ion
OH–. Senyawa-senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan arus
listrik karena ion-ion yang terikata dengan kuat, sehingga tidak ion-ion
tersebut tidak mengalami mobilisasi ketika diberi beda potensial. Namun apabila
senyawa ionik dilarutkan dalam pelarut polar misalnya air, maka senyawa ionik
adalah suatu elektrolit. Hal ini disebabkan ion-ion yang awalnya terikat kuat
pada kisi terlepas kemudian segera masuk dan menyebar dengan air sebagai medium
untuk bergerak. Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang yang dapat larut
dalam pelarut polar seperti air dan lelehan senyawa ionik merupakan suatu
elektrolit. Tetapi lelehan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang
lebih baik dibanding larutannya. Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam
lelehan senyawa ionik lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan, sehingga
ion-ion yang ada lebih mudah atau lebih cepat bergerak menuju anoda dan katoda ketika diberi beda
potensial.
ü Senyawa Kovalen Polar
Pada hakikatnya
polarisasi atau pengkutuban muatan listrik dari suatu senyawa terjadi karena
adanya perbedaan keelektronegatifan dari atom-atom yang bersenyawa. Semakin
besar perbedaan keelektronegatifan semakin sempurna terjadi polarisasi.
Perbedaan keelktronegatifan dua atom yang membentuk molekul dwiatom menimbulkan
molekul polar atau senyawa kovalen polar, secara keseluruhan merupakan partikel
yang netral. Misalnya: HCl, NH3, CH3COOH. Senyawa
tersebut dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik
(isolator) tetapi bila senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa-senyawa
tersebut mempunyai kemampuan untuk larut dalam air disebabkan air merupakan
molekul dipole atau dua kutub dan senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan air
menjadi partikel bermuatan listrik atau ion-ion. Ion-ion ini dapat bergerak
bebas dalam larutan (zig-zag) sehingga dapat menghantarkan arus listrik. oleh
karena itu, larutan senyawa-senyawa kovalen polar juga merupakan larutan
elektrolit. Jika ditinjau dari ikatannya larutan elektrolit dapat berupa
senyawa ion atau senyawa kovalen.
RANGKUMAN
ü Larutan elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik.
ü Larutan non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
ü Larutan elektrolit terbagi dua yaitu: larutan elektrolit lemah dan
elektrolit
kuat
ü Senyawa kovalen polar dalam bentuk murninya merupakan penghantar
listrik yang kurang baik tetapi dalam larutannya merupakan penghantar listrik
yang baik.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Nama :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA/Ganjil
Alokasi Waktu :
2 × 45 Menit
Materi Pokok : Larutan elektrolit Non-elektrolit
Sub Materi Pokok : Daya hantar listrik larutan
INSTRUKSI
ü Setiap siswa
harus membaca penuntun
praktikum ini dengan
seksama.
ü Setelah
alat
dan bahan siap tersedia, laksanakanlah
percobaan menurut
prosedur percobaan.
ü Setelah
melakukan percobaan, setiap siswa
menyerahkan tugas
praktikum yang berupa tabel
pengamatan dan
lembar jawaban
pertanyaan
Mengorientasi Permasalahan
Tahukah kalian bila
kita memegang kabel
berarus listrik yang terkelupas
isolatornya maka dapat tersengat
aliran listrik. Hal
ini terjadi karena di
dalam
tubuh kita terdapat larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Pernahkah Anda memperhatikan orang yang mencari
ikan di sungai dengan cara menyetrum,
apa yang
terjadi? Ternyata di sekitar alat
setrum
tersebut tiba-tiba
muncul banyak
ikan yang mengapung karena telah mati.
Mengapa ikan-ikan
di sekitar alat penyetrum bisa
mati? Apakah
air
sungai dapat menghantarkan
arus listrik?
Mengajukan Hipotesis
Jika air sungai dapat
menghantarkan arus listrik
bagaimana dengan larutan
lain nya? Apakah
semua
larutan dapat menghantarkan listrik? Lalu
bagaimana
cara mengidentifikasi
suatu larutan dapat
menghantarkan arus
listrik atau tidak? Buatlah
hipotesis dari permasalahan yang ada berdasarkan
informasi yang telah Anda ketahui !
...................................................................................................................................
Alat :
1. Alat penguji elektrolit 1 buah
2. Gelas kimia
50 ml 9 buah
3. Kertas tisu secukupnya
4. Pipet tetes 9 buah
5. Gelas ukur 25
ml
1 buah
Bahan :
1. Aquades (H2O)
2. Larutan
gula (C12H22O11)
3. Alkohol/ Metanol (CH3OH)
4. Padatan Garam Dapur (NaCl)
5. Larutan
Garam Dapur (NaCl)
6. Larutan
Asam klorida (HCl)
7. Larutan
Natrium Hidroksida
(NaOH)
8. Larutan
Asam Sulfat (H2SO4)
9. Larutan
Asam Cuka (CH3COOH)
10. Larutan
Amonia (NH4OH)
11. Air sumur/kran
PROSEDUR KERJA
ü Rangkailah alat uji elektrolit sehingga dapat berfungsi
dengan baik.
1. batu
baterai
2. kabel
penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia
ü Susunlah alat penguji hingga berfungsi dengan
baik
ü Siapkanlah gelas kimia
50 ml sebanyak 10
buah
ü Masukkanlah masng-masing larutan ke dalam gelas
kimia sebanyak 20ml lalu
berilah label
ü Masukkanlah kedua batang elektroda dalam aquades
(H2O) lalu amati gejala yang terjadi
ü Catatlah gejala yang terjadi
dalam
tabel yang telah disediakan
ü Angkat kedua batang elektroda dari larutan
kemudian cucilah
menggunakan
ü Ulangi
langkah d, e
dan f untuk semua larutan yang akan
diuji.
ü Catatlah data dalam
tabel hasil pengamatan.
Isilah Hasil Pengamatan berikut dengan memberi tanda chek
list (√)
Sampel
|
Hasil Pengamatan
|
|||||
Lampu
|
Gelembung
gas
|
|||||
Menyala
|
Tidak
Menyala
|
Ada
|
Tidak
Ada
|
|||
Terang
|
Redup
|
Banyak
|
Sedikit
|
|||
1. Aquades
(H2O)
|
|
|
|
|
|
|
2. Larutan
gula
pasir (C12H22O11)
|
|
|
|
|
|
|
3. Alkohol/Metanol (CH3OH)
|
|
|
|
|
|
|
4. Padatan Garam dapur
(NaCl )
|
|
|
|
|
|
|
5. Larutan Garam dapur
(NaCl)
|
|
|
|
|
|
|
6. Larutan Asam Klorida (HCl)
|
|
|
|
|
|
|
7. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)
|
|
|
|
|
|
|
8. Larutan
Asam Sulfat (H2SO4)
|
|
|
|
|
|
|
9. Larutan
Asam Cuka (CH3COOH)
|
|
|
|
|
|
|
10. Larutan
Amonia (NH4OH)
|
|
|
|
|
|
|
11. Air Sumur/kran
|
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan tabel hasil pengamatan, diskusikan pertanyaan berikut
dengan teman sekelompokmu!
1. a.
Larutan mana saja yang tidak dapat menimbulkan nyala
lampu dan tidak menghasilkan
gelembung gas?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
b. Berdasarkan
larutan yang Anda sebutkan
pada soal nomor 1.a, sebutkan ciri-ciri yang terlihat
pada larutan tersebut?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
c. Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 1.a merupakan
larutan non elektrolit. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor
1.b,jelaskan dengan menggunakan bahasamu
sendiri apakah yang dimaksud
dengan larutan non elektrolit
?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
d. Berikan contoh
lain yang
termasuk larutan non elektrolit (selain larutan
yang ada pada percobaan)
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2. a. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan
gelembung
gas?
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
b. Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan
pada soal nomor 2.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat
pada larutan tersebut?
.........................................................................................................................
c.
Larutan-larutan yang
Anda
sebutkan pada soal nomor 2.a merupakan
larutan elektrolit. Berdasarkan
ciri-ciri
pada soal
nomor
2.b, jelaskan
dengan menggunakan
bahasamu sendiri apakah yang dimaksud
dengan larutan elektrolit
?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
d. Berikan
contoh lain yang termasuk larutan elektrolit
(selain larutan yang
ada pada percobaan)
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
1. a. Larutan elektrolit bibedakan
menjadi 2, yaitu
elektrolit
kuat dan elektrolit lemah. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dengan terang
dan menghasilkan gelembung gas banyak?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
b. Berdasarkan
larutan yang Anda sebutkan
pada soal nomor 3.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat
pada larutan
tersebut?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
c.
Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a merupakan
larutan elektrolit
kuat. Berdasarkan
ciri-ciri
pada soal
nomor 2.b, jelaskan dengan menggunakan bahasamu
sendiri apakah yang dimaksud
dengan larutan elektrolit
kuat?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. a. Larutan apa saja yang
dapat menyalakan lampu tetapi redup
dan menghasilkan
sedikit gelembung gas?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
d. Berikan contoh
lain yang
termasuk larutan elektrolit
(selain larutan yang
ada pada percobaan)
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3. a.
Larutan elektrolit bibedakan
menjadi 2, yaitu
elektrolit
kuat dan elektrolit
lemah. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dengan terang dan
menghasilkan gelembung
gas banyak?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
b. Berdasarkan
larutan yang Anda sebutkan
pada soal nomor 3.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat
pada larutan
tersebut?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
c.
Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a merupakan
larutan elektrolit
kuat. Berdasarkan
ciri-ciri
pada soal
nomor 2.b, jelaskan dengan menggunakan bahasamu
sendiri apakah yang dimaksud
dengan larutan elektrolit
kuat?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. a. Larutan apa saja yang
dapat menyalakan lampu tetapi redup
dan menghasilkan
sedikit gelembung gas?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
b. Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan
pada soal nomor 4.a, sebutkan ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
c. Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 4.a merupakan
larutan elektrolit
lemah. Berdasarkan
ciri-ciri
pada soal
nomor 4.b, jelaskan
dengan
menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit lemah?
........................................................................................................................
..........................................................................................................................
KESIMPULAN
1. Larutan
non elektrolit adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Larutan
elektrolit adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Larutan
elektrolit
lemah
adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Larutan
elektrolit kuat
adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
LATIHAN SOAL
1.
Air minum berikut yang bukan larutan adalah ....
a. aqua galon
b. air teh
c. air isi ulang
d. air ledeng
e. aqua destilasi
2.
Campuran berikut yang bukan larutan adalah ....
a. sirup
b. minuman isotonik
c. gula pasir
d. kuningan
e. perunggu
3.
Pada label minuman beralkohol tertera
"mengandung5% alkohol". Dalam 100 mL minuman, terdapat alcohol
sebanyak ....
a. 2 mL
b. 5 mL
c. 10 mL
d. 25 mL
e. 100 mL
4.
Pernyataan yang benar
tentang elektrolit adalah ....
a. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan
listrik
b. Elektrolit adalah zat yang mengandung
ion-ion yang bebas bergerak
c. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk
larutan atau leburannya dapatmenghantarkan listrik
d. Elektrolit adalah zat yang mengandung
elektron-elektron yang bebas bergerak
e. Elektrolit adalah zat yang mengandung
molekul-molekul yang bebas bergerak
5. Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling
baik adalah ....
a. larutan gula 0,1 M
b. larutan asam asetat 0,1 M
c. larutan asam asetat 1 M
d. larutan NaCl 0,1 M
e. larutan NaCl 1M
6. Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling
baik adalah ....
Dari data di atas, pasangan yang termasuk elektrolit
kuat dan elektrolit lemah
berturut-turut adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
7. Asam klorida merupakan ... jika dilarutkan ke dalam
air bersifat ....
a. senyawa ionik; non elektrolit
b. senyawa
ionik; elektrolit
c. senyawa
kovalen; non elektrolit
d. senyawa
kovalen; elektrolit
e. senyawa
kovalen non polar; non elektrolit
8. Larutan garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan
arus listrik. Hal inimenunjukkan bahwa kedua larutan itu ....
a. saling
bereaksi
b. bersifat
netral
c. bersifat
asam
d.
mengandung ion
e. bersifat
basa
9. Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila
mengandung....
a. elektron
yang bergerak bebas
b. air yang
dapat menghantarkan listrik
c. air yang
terionisasi
d. logam
yang merupakan penghantar listrik
e. ion-ion
yang bergerak bebas
10. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa
ion adalah ....
a. NaCl dan
KBr
b. H2O dan
HBr
c. CH4 dan
NH3
d. KCl dan
HCl
e. SO2 dan
HCl
DAFTAR PUSTAKA
Goenawan. O, Kimia 2A,
Grasindo, Jakarta, 1999.
Ucu Cahyana, dkk, Kimia 2A,
Piranti, Jakarta, 2002.
Priscilla Retnowati, Seribu
Pena Kimia SMU Kelas 2,Erlangga,Jakarta,1999.
Ralph H, Petaruci, Kimia
Dasar Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1999.
Untuk pembahasan soal atau kunci jawabannya ada?
BalasHapus