HE BLAZED THE TRAIL FOR US
Matius 4 : 1-11
Latar Belakang
Pada bagian sebelumnya (Matius 3), Kita menyaksikan bagaimana Yesus menyamakan diri-Nya dengan kita sebagai manusia berdosa, melalui peristiwa pembabtisan. Yesus mau mengambil bagian dalam kehidupan manusia berdosa yang seharusnya tidak ia ambil. Walaupun demikan, inilah jalan yang harus di tempuh Yesus untuk mewujudkan rencana kasih Allah Bapa bagi dunia ini. Melalui perikop ini kita akan melihat bagaiman sang Raja menjadi teladan sejati bagi kita.
Rangkuman
Setelah Yesus di babtis, Yesus di bawa oleh roh ke padang gurun untuk di cobai iblis. Jadi, orang yang penuh dengan Roh Kudus(dekat) dengan Tuhan justru akan diserang iblis. Roh Kudus memenuhi Yesus untuk menjaga-Nya agar tidak jatuh dalam menghadapi pencobaan tersebut. Tujuan Roh Kudus adalah supaya Yesus menang. Puasa 40 hari dan 40 malam, dengan kondisi lapar. Puasa adalah sebuah cara untuk fokus dan sungguh-sungguh berdoa. Hal ini dilakukan oleh Yesus untuk mempersiapkan diri-Nya sebelum memulai pelayanan. Allah sudah memberikan otoritas-Nya pada Yesus (Punya otoritas atas kerajaan Allah).
MENGUBAH BATU MENJADI ROTI
Pencobaan ini bertujuan untuk mengalihkan Yesus dari hal rohani (puasa) kepada hal jasmani (makanan) juga supaya Yesus tidak mempercayakan diri kepada Bapa-Nya, tetapi menangani sendiri persoalan lapar itu dengan cara yang tidak baik yaitu dengan menggunakan keilahian-Nya. Perlu diketahui bahwa dalam kehidupan-Nya sebagai manusia, Yesus tidak pernah menggunakan kuasa-Nya bagi diri-Nya.
YESUS DIMINTA MENJATUHKAN DIRI DARI BUBUNGAN BAIT ALLAH
Pencobaan I mencobai Yesus supaya tidak percaya kepada Bapa-Nya, maka pencobaan II mencobai Yesus untuk terlalu “per caya” kepada Bapa-Nya, sehingga mencari bahaya dengan cara menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah. Pencobaan I ditolak oleh Yesus dengan menggunakan Firman Tuhan, maka setan juga menggunakan Firman Tuhan (Maz 91:11-12) yang disalah-tafsirkan. Karena itu kita perlu waspada, tidak setiap orang yang menggunakan Kitab Suci memberikan pengajaran yang benar. Semua orang sesat bisa mencari dasar Kitab Suci untuk mendukung pandangan mereka.
YESUS DIMINTA UNTUK SUJUD MENYEMBAH IBLIS
Menunjukkan bahwa setan punya kuasa/pengaruh yang besar di dunia, khususnya di antara orang yang tidak percaya. Ia juga mempunyai ketekunan yang luar biasa dalam mencobai, baik dalam mencobai Yesus maupun dalam mencobai kita. Dari semua ini bisa disimpulkan bahwa dalam menggoda, iblis sering berdusta (Kejadian 3:4-5). Karena itu, hati-hati dengan dusta setan yang menawarkan hal-hal yang indah kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar