Rabu, 26 April 2017

MATERI PENDALAMAN ALKITAB GMKI JAKARTA : PENCOBAAN DI PADANG GURUN



HE BLAZED THE TRAIL FOR US
Matius 4 : 1-11
Latar Belakang
Pada bagian sebelumnya (Matius 3), Kita menyaksikan bagaimana Yesus menyamakan diri-Nya dengan kita sebagai manusia berdosa, melalui peristiwa pembabtisan. Yesus mau mengambil bagian dalam kehidupan manusia berdosa yang seharusnya tidak ia ambil. Walaupun demikan, inilah jalan yang harus di tempuh Yesus untuk mewujudkan rencana kasih Allah Bapa bagi dunia ini. Melalui perikop ini kita akan melihat bagaiman sang Raja menjadi teladan sejati bagi kita.
Rangkuman
Setelah Yesus di babtis, Yesus di bawa oleh roh ke padang gurun untuk di cobai iblis. Jadi, orang yang penuh dengan Roh Kudus(dekat) dengan Tuhan justru akan diserang iblis. Roh Kudus memenuhi Yesus untuk menjaga-Nya agar tidak jatuh dalam menghadapi pencobaan tersebut. Tujuan Roh Kudus adalah supaya Yesus menang. Puasa 40 hari dan 40 malam, dengan kondisi lapar. Puasa adalah sebuah cara untuk fokus dan sungguh-sungguh berdoa. Hal ini dilakukan oleh Yesus untuk mempersiapkan diri-Nya sebelum memulai pelayanan. Allah sudah memberikan otoritas-Nya pada Yesus (Punya otoritas atas kerajaan Allah).  
MENGUBAH BATU MENJADI ROTI
Pencobaan ini bertujuan untuk mengalihkan Yesus dari hal rohani (puasa) kepada hal jasmani (makanan) juga supaya Yesus tidak mempercayakan diri kepada Bapa-Nya, tetapi menangani sendiri persoalan lapar itu dengan cara yang tidak baik yaitu dengan menggunakan keilahian-Nya. Perlu diketahui bahwa dalam kehidupan-Nya sebagai manusia, Yesus tidak pernah menggunakan kuasa-Nya bagi diri-Nya.
YESUS DIMINTA MENJATUHKAN DIRI DARI BUBUNGAN BAIT ALLAH
Pencobaan I mencobai Yesus supaya tidak percaya kepada Bapa-Nya, maka pencobaan II mencobai Yesus untuk terlalu per caya kepada Bapa-Nya, sehingga mencari bahaya dengan cara menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah. Pencobaan I ditolak oleh Yesus dengan menggunakan Firman Tuhan, maka  setan juga menggunakan Firman Tuhan (Maz 91:11-12) yang disalah-tafsirkan. Karena itu kita perlu waspada, tidak setiap orang yang menggunakan Kitab Suci memberikan pengajaran yang benar. Semua orang sesat bisa mencari dasar Kitab Suci untuk mendukung pandangan mereka.
YESUS DIMINTA UNTUK SUJUD  MENYEMBAH IBLIS
Menunjukkan bahwa setan punya kuasa/pengaruh yang besar di dunia, khususnya di antara orang yang tidak percaya. Ia juga mempunyai ketekunan yang luar biasa dalam mencobai, baik dalam mencobai Yesus maupun dalam mencobai kita. Dari semua ini bisa disimpulkan bahwa dalam menggoda, iblis sering berdusta (Kejadian 3:4-5). Karena itu, hati-hati dengan dusta setan yang menawarkan hal-hal yang indah kepada kita.



Senin, 10 April 2017

MODUL PEMBELAJARAN KIMIA “Larutan Elektrolit Dan Non- Elektrolit”


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA
“Larutan Elektrolit Dan Non- Elektrolit”

Description: C:\Users\Vandri\Documents\Documents Vironi\Pend Lingkungan Hidup\Logo_UKI.jpg


Disusun oleh:

Jeane Angelica Regiana
1516150002

Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Indonesia

2017










KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan bimbingan Nya penulisan modul LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT dapat diselesaikan.Modul ini disusun untuk menjadi acuan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia terutama yang berasal dari jurusan Kimia. Tujuan disusunnya modul ini adalah untuk menyetarakan tingkat kualifikasi dasar (kimia) yang sangat diperlukan sebagai prasyarat pengetahuan pada perkuliahan selanjutnya. Modul ini disusun sebagai salah satu referensi bahan ajar untuk Pelajar SMA IPA, SMK Farmasi, mahasiswa, atau guru yang membutuhkan pemahaman tentang Larutan elektrolit dan non-elektrolit Modul ini merupakan kompilasi beberapa topik- topik yang diperkirakan penting dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh mahasiswa . Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan mencari sumber- sumber lain untuk melengkapi wawasan dan pengetahuan awal kimia ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca sekalian demi kesempurnaan modul ini.


Jakarta, 09 April 2017


Penulis











Larutan Elekrolit Dan Non-Elektrolit


A.    STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit  serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

B.     KOMPETENSI DASAR
Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya..

C.    INDIKATOR
ü  Membahas sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listrknya.
ü  Mengelompokan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

D.    MATERI POKOK
Larutan Elektrolit Dan Non-Eletrolit

E.     SUB MATERI POKOK :
Sifat larutan elktrolit dan non-elektrolit bardasarkan daya hntar listrik











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Apa itu larutan?
Larutan mempunyai peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, tubuh kita menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan. Demikian pula hewan dan tumbuhan menyerap makanan dalam bentuk larutan.
Larutan tersusun dari pelarut dan zat terlarut  yang dimaksud dengan pelarut adalah umumnya kompenen larutan yang jumlahnya lebih banyak dan zat terlarut merupakan komponen larutan yang jumlahnya sedikit. Pada kebanyakan reaksi kimia, baik di laboratorium maupun di bidang industri pelarut yang lebih banyak digunakan adalah air. Banyaknya zat terlarut yang dibandingkan terhadap jumlah pelarut disebut konsentrasi larutan.
Pada permulaan abad ke-19 pengetahuan tentang larutan berkembang sangat pesat. Pada waktu itu para ilmuwan tertarik pada dampak arus listrik yang dialirkan melalui berbagai larutan. Pada saat itu pula telah diketahui ada larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Michael Faraday  adalah orang pertama yang menemukan bahwa bila arus listrik dialirkan melalui larutan asam atau basa, zat-zat itu akan terurai dan berkumpul pada elektroda-elektrodanya. Ia adalah orang pertama yang memberi istilah elektroda dan elektrolit. Elektroda meruapakan unsur padat yang dihubungkan langsung dengan sumber arus listrik, sedangkan elektrolit adalah zat-zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan zat-zat non elektrolit. Larutan zat-zat elektrolit dalam air akan menjadi larutan elektrolit  sedangkan larutan zat-zat non elektrolit dalam air akan menjadi larutan non elektrolit.
B.     Tujuan Pembelajaran :
ü  Siswa diharapkan membedkn ciri lartan elektrolit dan non-elektrolit
ü  Siswa dapat menjelaskn mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik
ü  Siswa dapat mengelompokan jenis - jenis larutan berdasrkn daya hantar listriknya





BAB II
KEGATAN PEMBELAJARAN

A.      Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
            Pada tahun 1884, Svante August Arrhenius mengajukan teorinya, bahwa larutan elektrolit dalam air terionisasi ke dalam partikel-partikel yang bermuatan positif (kation) dan negatif (anion) yang disebut ion. Jumlah muatan ion positif akan sama fdengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan adalah netral. Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus listrik dalam  larutan elektrolit tersebut. Selanjutnya Arrhenius mengemukakan bahwa larutan elektrolit tidak selalu terdisosiasi secara sempurna dan terjadi untuk suatu elektrolit pada konsentrasi tertentu hanya sebagian kecil saja terionisasi (terdisosiasi) menjadi ion. Besar kecilnya ionisasi disebut derajat disosiasi yang bergantung pada harga konsentrasi larutan elektrolit dan jenis elektrolit.
Misalnya apabila kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka oleh pengaruh air NaCl terurai (disosiasi) menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion negatif Cl-  (anion) yang bebas bergerak. Ion-ion inilah yang bergerak sambil membawa muatan listrik ke dua ujung kawat (kutub elektrode) alat uji elektrolit.
            Perubahan suatu senyawa menjadi ion-ion dalam suatu larutan disebut proses ionisasi. Proses ionisasi merupakan salah satu cara menunjukan pembentukan ion-ion, umumnya ditulis tanpa melibatkan molekul air atau pelarut, namun terkadang molekul air dituliskan juga. Misalnya HCl yang dilarutkan dalam air dapat ditulis dalam dua persamaan:
HCl   →    H+ + Cl
HCl + H2O   →    H3O+   +   Cl
 CH3COOH   →    H+    + CH3COO
 CH3COOH + H2O  ↔  H3O+ + CH3COO
            Ketika diberi beda potensial, Ion yang bermuatan negatif bergerak menuju anoda (+) sedangkan ion yang bermuatan positif bergerak menuju katoda (-) karena adanya perbedaan muatan. Aliran ion inilah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.  Senyawa seperti glukosa, etanol, gula tebu dan larutan urea dalam bentuk padatan, lelehan maupun larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengalami ionisasi atau tetap dalam bentuk molekul.


B.       Berbagai jenis larutan elektrolit
Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Berdasarkan jenis larutan
ü  Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air),
contohnya adalah:
·         Asam klorida/asam lambung : HCl
·         Asam florida : HF
·         Asam sulfat/air aki : H2SO4
·         Asam asetat/cuka : CH3COOH
·         Asam sianida : HCN
·         Asam nitrat : HNO3
·         Asam posfat : H3PO4
·         Asam askorbat/Vit C
ü  Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air),
contohnya adalah:
·         Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH
·         Calcium hidroksida : Ca(OH)2
·         Litium hidroksida : LiOH
·         Kalium hidroksida : KOH
·         Barium hidroksida : Ba(OH)2
·         Magnesium hidroksida : Mg(OH)2
·         Aluminium hidroksida : Al(OH)3
·         Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2
·         Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3
·         Amonium hirdoksida : NH4OH
ü  Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa),
contohnya adalah:
·         Natrium klorida/garam dapur : NaCl
·         Ammonium clorida : NH4Cl
·         Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
·         Calcium diklorida : CaCl2

2.      Berdasarkan jenis ikatan:
ü  Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)
ü  Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa)
C.      Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit
Kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh beberapa faktor :
Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi yang sama atau hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding larutan nonelektrolit. Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil larutan yang terurai menjadi ion-ion nya (misal dengan derajat dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya  0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit kuat hampir semuanya terurai (100% dari konsentrasi terurai).
 Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau sama-sama elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh konsentrasinya...semakin besar konsentrasi maka semakin besar kekuatannya. karena semakin banyak yang mengion. Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit....jumlah ion yang terbentuk per molekul pun juga punya pengaruh. sebagai contoh coba kalian perhatikan reaksi penguraian KCl dan CaCl2 pada contoh penguraian sebelumnya....dalam reaksi tersebut tiap satu molekul KCl menghasilkan 2 ion yaitu  satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi penguraian CaCl2 menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl-....sehingga total Kcl menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.
D.      Sumber Ion Dalam Larutan Elektrolit
            Ion-ion yang timbul dalam larutan elektrolit terdiri dari dua sumber yaitu senyawa ionik dan senyawa kovalen polar.
ü  Senyawa Ionik
Senyawa ionik tersusun atas ion-ion sekalipun dalam dalam bentuk padat atau kering. Misalnya NaCl dan NaOH. NaCl tersusun dari ion Na+ dan ion Cl¯ sedangkan NaOH tersusun dari ion Na + dan ion OH–. Senyawa-senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion yang terikata dengan kuat, sehingga tidak ion-ion tersebut tidak mengalami mobilisasi ketika diberi beda potensial. Namun apabila senyawa ionik dilarutkan dalam pelarut polar misalnya air, maka senyawa ionik adalah suatu elektrolit. Hal ini disebabkan ion-ion yang awalnya terikat kuat pada kisi terlepas kemudian segera masuk dan menyebar dengan air sebagai medium untuk bergerak. Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang yang dapat larut dalam pelarut polar seperti air dan lelehan senyawa ionik merupakan suatu elektrolit. Tetapi lelehan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding larutannya. Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam lelehan senyawa ionik lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan, sehingga ion-ion yang ada lebih mudah atau lebih cepat bergerak menuju anoda dan katoda ketika diberi beda potensial.
ü  Senyawa Kovalen Polar
            Pada hakikatnya polarisasi atau pengkutuban muatan listrik dari suatu senyawa terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan dari atom-atom yang bersenyawa. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan semakin sempurna terjadi polarisasi. Perbedaan keelktronegatifan dua atom yang membentuk molekul dwiatom menimbulkan molekul polar atau senyawa kovalen polar, secara keseluruhan merupakan partikel yang netral. Misalnya: HCl, NH3, CH3COOH. Senyawa tersebut dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik (isolator) tetapi bila senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
              Senyawa-senyawa tersebut mempunyai kemampuan untuk larut dalam air disebabkan air merupakan molekul dipole atau dua kutub dan senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan air menjadi partikel bermuatan listrik atau ion-ion. Ion-ion ini dapat bergerak bebas dalam larutan (zig-zag) sehingga dapat menghantarkan arus listrik. oleh karena itu, larutan senyawa-senyawa kovalen polar juga merupakan larutan elektrolit. Jika ditinjau dari ikatannya larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen.





RANGKUMAN

ü  Larutan elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
ü  Larutan non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
ü  Larutan elektrolit terbagi dua yaitu: larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat
ü  Senyawa kovalen polar dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang kurang baik tetapi dalam larutannya merupakan penghantar listrik yang baik.












































LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 


                                Nama                                     :
Mata Pelajaran                     : Kimia
Kelas/Semester                    : XI IPA/Ganjil
Alokasi Waktu                      : 2 × 45 Menit
Materi Pokok                         : Larutan elektrolit Non-elektrolit
Sub Materi Pokok                : Daya hantar listrik larutan
                                


INSTRUKSI

ü  Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama.
ü  Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan.
ü  Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas praktikum  yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan

Mengorientasi Permasalahan
Tahukah kalian bila kita memegang kabel berarus listrik yang terkelupas isolatornya maka dapat tersengat aliran listrik. Hal ini terjadi karena di dalam tubuh kita terdapat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Pernahkah Anda memperhatikan orang yang mencari ikan di sungai dengan cara menyetrum, apa yang terjadi? Ternyata di sekitar alat setrum tersebut tiba-tiba muncul banyak ikan yang mengapung karena telah mati. Mengapa ikan-ikan di sekitar alat penyetrum bisa mati? Apakah air sungai dapat menghantarkan arus listrik?

Mengajukan Hipotesis

      Jika air sungai dapat menghantarkan arus listrik bagaimana dengan larutan lain nya? Apakah semua larutan dapat menghantarkan listrik? Lalu bagaimana cara mengidentifikasi suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak? Buatlah hipotesis dari permasalahan yang ada berdasarkan informasi yang telah Anda ketahui !
...................................................................................................................................








Alat :
1.    Alat penguji elektrolit 1 buah
2.    Gelas kimia 50 ml 9 buah
3.    Kertas tisu secukupnya
4.    Pipet tetes 9 buah
5.    Gelas ukur 25 ml 1 buah


Bahan :

1.    Aquades (H2O)
2.    Larutan gula (C12H22O11)
3.    Alkohol/ Metanol (CH3OH)
4.    Padatan Garam Dapur (NaCl)
5.    Larutan Garam Dapur (NaCl)
6.    Larutan Asam klorida (HCl)
7.    Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)
8.    Larutan Asam Sulfat (H2SO4)
9.    Larutan Asam Cuka (CH3COOH)
10.  Larutan Amonia (NH4OH)
11.  Air sumur/kran


PROSEDUR KERJA
ü  Rangkailah alat uji elektrolit sehingga dapat berfungsi dengan baik.


1.   batu baterai
2.   kabel penghubung
3.   bola lampu
4.   elektroda karbon
5.   elektroda karbon
6.   larutan yang diuji
7.   gelas kimia




ü  Susunlah alat penguji hingga berfungsi dengan baik
ü  Siapkanlah gelas kimia 50 ml sebanyak 10 buah
ü  Masukkanlah masng-masing larutan ke dalam gelas kimia sebanyak 20ml lalu berilah label
ü  Masukkanlah kedua batang elektroda dalam aquades (H2O) lalu amati gejala yang terjadi
ü  Catatlah gejala yang terjadi dalam tabel yang telah disediakan
ü  Angkat kedua batang elektroda dari larutan kemudian cucilah menggunakan
ü  Ulangi langkah d, e dan f untuk semua larutan yang akan diuji.
ü  Catatlah data dalam tabel hasil pengamatan.



Isilah Hasil Pengamatan berikut dengan memberi tanda chek list (√)




Sampel
Hasil Pengamatan
Lampu
Gelembung gas
Menyala
Tidak
Menyala
Ada
Tidak
Ada
Terang
Redup
Banyak
Sedikit
1. Aquades (H2O)






2. Larutan gula pasir (C12H22O11)






3. Alkohol/Metanol (CH3OH)






4. Padatan Garam dapur (NaCl )






5. Larutan Garam dapur (NaCl)






6. Larutan Asam Klorida (HCl)






7. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)






8. Larutan Asam Sulfat (H2SO4)






9. Larutan Asam Cuka (CH3COOH)






10. Larutan Amonia (NH4OH)






11. Air Sumur/kran










Berdasarkan tabel hasil pengamatan, diskusikan pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu!
1. a.  Larutan mana saja yang tidak dapat menimbulkan nyala lampu dan tidak menghasilkan gelembung gas?
.........................................................................................................................

.........................................................................................................................


b.   Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 1.a, sebutkan ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?
.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

c Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 1.a merupakan
larutan non elektrolit. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor 1.b,jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan non elektrolit ?
.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

d.   Berikan contoh lain yang termasuk larutan non elektrolit (selain larutan
yang ada pada percobaan)

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

2. a. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan gelembung gas?
........................................................................................................................

.......................................................................................................................
b.  Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 2.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?

.........................................................................................................................

  c. Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 2.a merupakan
larutaelektrolit. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor 2.b, jelaskan     dengan menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

d.  Berikan contoh lain yang termasuk larutan elektrolit (selain larutan yang
ada pada percobaan)

.........................................................................................................................

........................................................................................................................
1. a.  Larutan elektrolit bibedakan menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan  elektrolit    lemah. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dengan terang dan menghasilkan gelembung gas banyak?
........................................................................................................................

........................................................................................................................

b.   Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?


..........................................................................................................................

.......................................................................................................................... c Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a merupakan
larutaelektrolit kuat. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor 2.b, jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit kuat?

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

4.    a Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu tetapi redup dan menghasilkan sedikit gelembung gas?
..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

d.   Berikan contoh lain yang termasuk larutan elektrolit (selain larutan yang
ada pada percobaan)

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................








3.    a.  Larutan elektrolit bibedakan menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu dengan terang dan menghasilkan gelembung gas banyak?
........................................................................................................................

........................................................................................................................

b.   Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a, sebutkan
ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?

..........................................................................................................................

.......................................................................................................................... c Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 3.a merupakan
larutaelektrolit kuat. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor 2.b, jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit kuat?
..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

4.    a Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu tetapi redup dan menghasilkan sedikit gelembung gas?
..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

b.   Berdasarkan larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 4.a, sebutkan ciri-ciri yang terlihat pada larutan tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

c Larutan-larutan yang Anda sebutkan pada soal nomor 4.a merupakan
larutaelektrolit lemah. Berdasarkan ciri-ciri pada soal nomor 4.b, jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit lemah?
........................................................................................................................

..........................................................................................................................






KESIMPULAN


1. Larutan non elektrolit adalah

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

2. Larutan elektrolit adalah

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

3. Larutan elektrolit lemah adalah

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Larutan elektrolit kuat adalah

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
























LATIHAN SOAL


1.      Air minum berikut yang bukan larutan adalah ....
a. aqua galon
b. air teh
c. air isi ulang
d. air ledeng
e. aqua destilasi
2.      Campuran berikut yang bukan larutan adalah ....
a. sirup
b. minuman isotonik
c. gula pasir
d. kuningan
e. perunggu
3.      Pada label minuman beralkohol tertera "mengandung5% alkohol". Dalam 100 mL minuman, terdapat alcohol sebanyak ....
a. 2 mL
b. 5 mL
c. 10 mL
d. 25 mL
e. 100 mL
4.      Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah ....
a. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik
b. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak
c. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapatmenghantarkan listrik
d. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak
e. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang bebas bergerak
5.      Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah ....
a. larutan gula 0,1 M
b. larutan asam asetat 0,1 M
c. larutan asam asetat 1 M
d. larutan NaCl 0,1 M
e. larutan NaCl 1M
6.      Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah ....
Dari data di atas, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah
berturut-turut adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
7.      Asam klorida merupakan ... jika dilarutkan ke dalam air bersifat ....
a. senyawa ionik; non elektrolit
b. senyawa ionik; elektrolit
c. senyawa kovalen; non elektrolit
d. senyawa kovalen; elektrolit
e. senyawa kovalen non polar; non elektrolit
8.      Larutan garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal inimenunjukkan bahwa kedua larutan itu ....
a. saling bereaksi
b. bersifat netral
c. bersifat asam
d. mengandung ion
e. bersifat basa
9.      Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung....
a. elektron yang bergerak bebas
b. air yang dapat menghantarkan listrik
c. air yang terionisasi
d. logam yang merupakan penghantar listrik
e. ion-ion yang bergerak bebas
10.  Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah ....
a. NaCl dan KBr
b. H2O dan HBr
c. CH4 dan NH3
d. KCl dan HCl
e. SO2 dan HCl


































DAFTAR PUSTAKA


Goenawan. O, Kimia 2A, Grasindo, Jakarta, 1999.
Ucu Cahyana, dkk, Kimia 2A, Piranti, Jakarta, 2002.
Priscilla Retnowati, Seribu Pena Kimia SMU Kelas 2,Erlangga,Jakarta,1999.
Ralph H, Petaruci, Kimia Dasar Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1999.