Minggu, 04 Desember 2016

E-BOOK : MATERI TENTANG SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


SIFAT KOLIGATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



SIFAT KOLIGATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 00C. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putas. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putas, cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair, sementara suhu campuran turun. Selanjutnya, campuran bahan pembuatan es putar dimasukan ke dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukan ke dalam cairan pendingin, sambil terus menerus diaduk sehingga campuran membeku.

2. Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan titik bekunya. Antibeku mencegah pembekuan cairan yang digunakan sebagai pendingin, misalnya dalam pesawat terbang dan kendaraan bermotor. Zat antibeku yang ideal adalah zat yang dapat larut dalam cairan pendingin sendiri, mempunyai viskositas dan konduktivitas listrik yang rendah, titik didih tinggi, tidak korosif, dan mempunyai daya hantar panas yang baik. Antibeku yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor berupa etilenglikol (glikol: CH2OH-CH2OH). Selain menurunkan titik beku, antibeku juga menaikan titik didih, sehingga mengurangi penguapan.

3. Pencairan Salju Di Jalan Raya
Lapisan salju di jalan raya dapat membuat kendaraan tergelincir (selip), sehingga perlu disingkirkan. Lapisan salju tersebut sebagian besar dapat disingkirkan dengan buldoser, namun untuk membersihkannya digunakangaram dapur atau urea.. prinsip dasar dari proses ini juga berdasarkan peurunan titik beku.
4. Penentuan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relative zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Sebagai contoh, perhatikanlah rumus penurunan titik beku berikut ini:

http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2014/1203101/images/48
 atau     
http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2014/1203101/images/49

Dengan mengetahui massa zat terlarut (m) serta nilai penurunan titik bekunya, maka massa molekul relative (Mr) zat terlarut itu dapat ditentukan.

Jumat, 18 November 2016

MELAYANI YESUS KRISTUS

Oleh: Ps. Dr. Donald S. Whitney.
1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Matius 20:28 “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani  dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang .”
Melayani Tuhan bukanlah sesuatu yang main-main. Betapa tidak! Taruhannya adalah nyawa kita. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepadaNya itu menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa dari apa yang dimilikinya.
Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga mencakup pelayanan di belakang layar seperti misalnya menjemput mereka yang tidak memiliki kendaraan ke gereja, memimpin kelas balita, mencuci piring-piring kotor selesai acara ramah tamah dan memarkir kendaraan dihalaman gereja. Melayani dapat terlihat nyata di hadapan orang banyak seperti memimpin nyanyi, tetapi dapat pula tidak terlihat oleh orang banyak seperti mengatur kursi gereja.
Sifat “kedagingan” kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang tidak dilihat orang. Sifat kedagingan kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang perlu dilakukaan secara rutin. Dua dari antara dosa-dosa yang mematikan: kemalasan dan kesombongan. Kedua dosa itu memburamkan mata kita dan memborgol tangan dan kaki kita sehingga kita tidak dapat melayani (walau kita tahu bahwa kita seharusnya melayani). Atau kalau kita melayani pun, kita tidak melakukannya sebagaimana yang kita inginkan. Kalau kita tidak mendisiplin diri untuk melayani demi Tuhan Yesus dan KerajaanNya, kita hanya akan melayani sekali-sekali saja, atau kalau kita merasa waktunya tepat saja, atau kita hanya melayani  diri sendiri. Bila demikian, nanti di hadapan tahta pengadilan Allah, kita akan sangat menyesal.
TUHAN MENGHENDAKI SETIAP ORANG PERCAYA MELAYANI
Ketika Tuhan memanggil orang-orang pilihanNya, Ia tidak memanggil mereka untuk menganggur saja. Sewaktu kita dilahirkan kembali dan dosa-dosa kita diampuni, darah Tuhan Yesus Kristus menyucikan hati nurani kita (ibrani 9:14), supaya kita dapat “melayani Allah yang hidup”. “Layanilah seorang akan yang lain” (1 Petrus 4:10 ). Itu adalah amanat bagi setiap orang Kristen lahir baru. Tentu saja, adanya motif yang benar-benar sangatlah penting dalam melaksanakan pelayanan bagi Tuhan.
Yang sangat mengagumkan adalah kehadiran Tuhan kita di dunia semata-mata untuk melayani dan menjadi pelayan bagi manusia (Mat. 20:28; Luk. 22:27). Pelayanan terbesar yang Yesus lakukan bagi kita adalah mengorbankan nyawa-Nya agar kita diselamatkan. Ada pun bentuk pelayanan kita di dunia ini adalah melakukan tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita dan meneladani kehidupan Kristus selama hidup-Nya di dunia (1 Yoh.2:6).
Apakah melayani Tuhan merupakan pilihan atau tujuan hidup kita?
1. Kita diciptakan untuk melayani Allah.
Alkitab berkata: Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkannya untuk kita (Ef.2:10). Hal-hal yang baik inilah pelayanan kita. Kapanpun kita melakukan hal yang baik terhadap orang lain, asalkan kita melakukannya untuk Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Allah (Kol. 3:23; Mat. 25:40; 45).
2. Kita diselamatkan untuk melayani Allah.
Allah menebus kita supaya kita bisa melakukan pekerjaan kudusnya. Kita tidak diselamatkan oleh pelayanan, tetapi kita diselamatkan untuk pelayanan. Dalam  kerajaan Allah, kita memiliki sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk dilaksanakan. Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kepada kehidupan kita. Yesus harus mengorbankan nyawaNya sendiri untuk membeli keselamatan kita. Kita tidak melayani Allah karena rasa bersalah atau ketakutan atau bahkan kewajiban, tetapi karena sukacita dan ucapan syukur yang dalam atas apa yang telah Dia kerjakan bagi kita. Kita berhutang nyawa kepadaNya (1Kor. 6:20). Melalui keselamatan, masa lalu kita telah diampuni, masa kini kita diberi makna, dan masa depan kita dijamin.
Istilah lain dalam bahasa inggris untuk melayani Allah yang salah dimengerti oleh banyak orang adalah ministry (pelayanan sebagai gembala/pendeta). Ketika sebagian orang mendengar kata “pelayanan” mereka berpikir tentang gembala, pendeta, dan rohaniwan profesional, tetapi Allah berkata setiap anggota keluargaNya merupakan seorang pelayan (minister).
Di dalam Alkitab, kata hamba (servant) dan pelayanan (minister) adalah sinonim, seperti halnya service dan ministry. Jika Anda seorang Kristen, Anda merupakan seorang pelayan (minister) dan Anda melayani (serving atau pun ministering).
3. Kita dipanggil untuk melayani Allah.
Ketika bertumbuh, kita mungkin mengira bahwa “dipanggil” oleh Allah merupakan sesuatu yang hanya dialami oleh para misionaris, gembala, dan pekerja gereja purna waktu lainnya, tetapi Alkitab berkata bahwa semua orang kristen dipanggil untuk melayani. Panggilan kita untuk keselamatan meliputi panggilan Anda untuk melayani. Keduanya sama. Tidak peduli apa pekerjaan atau karier kita, kita dipanggil untuk pelayanan kristiani purna waktu.
Seorang kristen yang tidak melayani merupakan sebuah pernyataan yang bertentangan. Setiap kali kita memakai kemampuan-kemampuan yang diberikan Allah untuk menolong orang lain, kita sedang memenuhi panggilan kita.
4. Kita diperintahkan untuk melayani Allah.
Bagi orang-orang Kristen, pelayanan bukanlah pilihan, sesuatu untuk dimasukkan ke dalam jadwal kita jika kita bisa menyediakan waktu. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang untuk melayani dan untuk memberi. Dan kedua kata kerja tersebut seharusnya juga menjadi ciri kehidupan kita di dunia. Kita seharusnya menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Enam Hal yang Harus Menggerakkan Orang Percaya Dalam Melayani Tuhan:
1. Tergerak Oleh Kepatuhan / Ketaatan
Di dalam kitab Ulangan 13:4, nabi Musa menulis, “Tuhan, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya kamu harus berbakti dan berpaut.” Ayat tersebut berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah. Di tengah rangkaian kata-kata yang memerintahkan agar kita patuh kepadaNya, terdapat perintah “kepadaNya harus kamu berbakti”. Berbakti kepadaNya berarti mengabdi kepadaNya dan melayani Dia. Ya, kita harus melayani Dia karena kita mau mematuhi Dia.  Jika kita tidak melayani Tuhan, itu berarti tidak mematuhi Dia. Jadi, tidak melayani Tuhan adalah suatu dosa.
2. Tergerak Oleh Rasa Syukur / Terima kasih
Tidakkah Anda ingat, bagaimana malangnya hidup Anda sebelum mengenal Yesus Kristus, tanpa tujuan dan tanpa harapan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana berdosanya Anda kepada Tuhan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana rasanya ketika Anda tahu bahwa Tuhan Yesus bersedia mati bagi Anda, mengampuni dosa-dosa Anda yang sangat banyak agar Anda selamat dan memberi Anda jaminan hidup kekal di sorga?
Seorang yang sungguh sadar bahwa hidupnya saat ini adalah anugerah Tuhan akan mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Ia akan melayani Tuhan seumur hidupnya meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa membalas anugerah Tuhan yang besar itu.
Dengan memberikan diriNya sendiri sebagai korban penebusan dosa Anda, Tuhan Yesus sudah melakukan sesuatu yang terbesar bagi Anda. Tidak ada pemberian yang lebih besar daripada itu. Tidakkah Anda menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar yang dapat ia perbuat bagi Anda daripada memberikan dirinya bagi keselamatan Anda? Dia adalah segalanya bagi kita. Kalau kita sebagai hambanya tidak dapat melayani Dia dengan penuh rasa terima kasih, apa yang dapat membuat kita berterima kasih kepadaNya?
3. Tergerak Oleh Sukacita
Berikut ini isi pesan Mazmur 100:2: “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.” Melayani Tuhan tidak pantas dilakukan dengan hati yang mengomel atau kecut. Kita harus melakukannya dengan sukacita. Pada zaman  dahulu kala, hamba-hamba raja sering dijatuhi hukuman mati hanya karena bermuka muram sewaktu melayani sang raja. Ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda kalau Anda tidak dapat melayani Tuhan dengan sukacita. Kalau anda melayani Tuhan hanya karena Anda merasa itu sudah kewajiban Anda, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Kalau Anda melayani Tuhan hanya karena Anda mau masuk surga, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Sebaliknya orang Kristen yang berterima kasih atas apa yang telah Tuhan lakukan baginya akan dapat melayani Tuhan dengan sukacita dan sukarela.
4. Digerakkan Oleh Fakta Sudah Diampuni
Jika Anda membaca Yesaya 6:6-8 di situ Anda mendapati apakah nabi Yesaya menanggapi panggilan Allah dan siap melayani Allah karena ia merasa bersalah? Bukan! Karena Allah sudah menghapus kesalahannya. Anak-anak Allah melayani Tuhan bukan supaya mereka diampuni, tetapi karena mereka sudah diampuni. Jika kita melayani Tuhan hanya karena kita merasa bersalah kalau kita tidak melayani Dia, gambarannya kita ini seperti orang yang melayani dengan kaki yang dirantai pada pergelangannya. Tidak ada kasih dalam pelayanan itu. Yang ada hanyalah upaya dan upaya.  Tidak ada sukacita dalam pelayanan itu, yang ada ialah kewajiban dan kejemuan. Kita seharusnya melayani dengan sukcita karena kematian Kristus sudah membebaskan kita dari cengkeraman kuasa dosa.
5. Digerakkan Oleh Kerendahan Hati
Yesus adalah hamba yang sempurna. KebesaranNya terlihat dari kesediaanNya merendahkan diri, melayani kedua belas murid-muridNya. Sungguh, suatu kerendahan hati yang mencengangkan. Yesus, Tuhan dan Guru murid-murid itu, mencuci kaki mereka untuk memberi  contoh bagaimana murid-muridnya harus melayani dengan kerendahan hati. Dalam kehidupan ini selalu ada kecenderungan dalam diri kita (Alkitab menyebutnya sebagai “kedagingan”) untuk berkata, “kalau saya harus melayani, saya harus mendapatkan sesuatu.
Kalau saya mendapat imbalan, atau mendapat pujian bahwa saya ini rendah hati, atau memperoleh keuntungan bagi diri saya sendiri, saya akan berusaha tampil rendah hati dan mau melayani. Itu namanya bukan melayani seperti Kristus tetapi itu namanya munafik. Dengan kuasa Roh Kudus, kita harus menolak pelayanan yang bermotivasi mementingkan diri sendiri. Itu adalah motivasi yang tidak benar. Kerendahan hati kita dalam melayani harus tulus, “menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri (Filipi 2:3). Orang Kristen seharusnya melayani dengan rendah hati karena hal itu membuat dirnya menjadi semakin seperti Yesus.
6. Digerakkan Oleh Kasih
Menurut Galatia 5:13, pelayanan harus dilakukan atas dasar kasih. Tidak ada “bensin” yang lebih baik untuk menggerakkan kita melayani dan memberi semangat selain kasih. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan, kita melayaniNya bukan demi memperoleh uang, tetapi kita melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Melayani Tuhan bukanlah persoalan suka atau tidak suka. Kita diberi amanat, “pergilah!” maka kita pergi. Kasih Yesuslah yang mendesak kita pergi melayani. Kalau orang-orang Kristen dipenuhi dengan kasih Yesus, mereka akan digerakkan pula oleh kasih Yesus. Hasilnya mereka “tidak lagi hidup untuk  dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2 korintus 5:14-15). Mereka melayani Allah dan sesamanya atas dasar kasih Yesus.
SETIAP ORANG KRISTEN MEMPUNYAI KARUNIA UNTUK MELAYANI
Karunia-karunia Roh menunjukkan peran-peran kita dalam pelayanan. Semua manusia dilahirkan dengan bakat dan talenta tertentu, namun hanya orang percaya yang diberikan karunia-karunia Roh. Karunia-karunia Roh dianugerahkan kepada kita ketika kita dilahirkan kembali dan menjadi bagian dari tubuh Kristus (gereja lokal).
Gereja Lokal adalah pusat dari pelayanan. Anggota-anggota tubuh Kristus, yaitu jemaat diperlengkap dalam tubuh Kristus untuk keluar melayani semua orang dengan bakat, talenta, dan karunia-karunia yang mereka miliki.
KARUNIA-KARUNIA ROH
Pada saat Anda diselamatkan, Roh kudus masuk untuk tinggal di dalam diri Anda, Ia membawa serta karunia Roh untuk Anda. Dalam 1 korintus 12:4, 11, disebutkan bahwa ada bermacam-macam karunia, dan bahwa Roh Kuduslah yang akan menentukan karunia mana yang akan diberikanNya kepada kita. Dan tujuan diberikannya karunia itu adalah untuk melayani: “layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Apa pun pandangan teologi Anda tentang karunia Roh, dua hal penting ini yang terungkap dalam 1 Petrus  4:10 tetap berlaku: (1) Kalau Anda adalah orang Kristen, maka  Anda mempunyai karunia Roh; (2) Tujuan Allah memberi Anda karunia itu ialah supaya Anda memakainya dalam pelayanan.
Banyak orang Kristen yang sudah lama melayani Allah dengan setia, tidak mengetahui dengan pasti karunia apa yang sudah Tuhan berikan kepada mereka. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda tidak perlu mencoba mencaritahu karunia apa yang Anda peroleh, tetapi saya hendak mengatakan bahwa sekalipun Anda tidak dapat mengatakan dengan pasti karunia apa yang ada pada Anda, keselamatan yang sudah Anda peroleh tidak dibatalkan.
Cara untuk mencaritahu karunia apa yang ada pada Anda adalah melayani Tuhan, dan temukan dibidang mana Anda begitu sangat menikmati melakukannya. Seandainya Anda mempunyai karunia untuk mengajar, Anda tidak akan betul-betul mengetahui bahwa Anda memiliki karunia mengajar kalau Anda tidak mau mulai mencoba mengajar. Melalui pelayanan kepada orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan dan yang sedang terluka hatinya, Anda mungkin saja mendapati bahwa Anda mempunyai karunia belas kasihan.
Saya mendorong agar Anda mendisiplin diri untuk melayani di dalam gereja Anda. Anda tidak harus melayani dalam bidang yang menonjol. Anda tidak harus mempunyai kedudukan yang tinggi. Mereka yang mempunyai  hati seorang hamba akan mendapati dirinya digerakkan oleh kasih Yesus sehingga mereka rela melayani sekalipun di luar jam kerja/jam pelayanan yang sudah di tentukan. Orang-orang yang tidak dapat melayani sebagaimana yang mereka kehendaki, yang terhalang oleh keadaan fisiknya, biasanya dapat menjadi pendoa syafaat yang kuat.  Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Kalau tidak demikian, hidup kita tidak ada tujuannya. Bukankah Tuhan tidak mau kehidupan kita di dunia ini menjadi sia-sia?
UNTUK DIRENUNGKAN DAN DITERAPKAN
Ibadah kita kepada Tuhan menggerakkan kita untuk melayani Dia, sedangkan tindakan melayani Tuhan mengekspresikan ibadah kita. Bila kita mau hidup menurut kehendak Allah, kita harus mempunyai keseimbangan dalam kedua hal tersebut. Mereka yang melakukan pelayanan tanpa secara teratur beribadah (baik dalam saat teduh pribadi maupun dalam kebaktian bersama) pasti melakukan pelayanannya di dalam kedagingannya.
Diadaptasi oleh Eva Susanty dari buku Spritual Discipline for The Christian Life oleh Dr. Donald S. Whitney.
By Dr. Donald S. Whitney adalah Gembala Sidang di Glenfield Baptist Church, Illinoiis, Amerika Serikat. Penulis buku-buku rohani terlaris di dunia, yang memenangkan banyak penghargaan, antara lain: How Can I Be Rure I’m a Christian,  Spritual Check-Up dan Family Worship.

Rabu, 02 November 2016

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Pengantar Ilmu Pendidikan

SPSS



PENDIDIKAN NASIONAL

P
A
N
C
A
S
I
L
A

Penyusun : Ratih Monica Sitorus
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN BAGAIMANA PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
MENURUT PENDAPAT DOSEN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

1.  FAMILIA NOVITA SIMANJUNTAK, S.P., M.Si.
Dosen Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan     : Membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu
                    Mencerdaskan kehidupan bangsa
                    Mengubah pola pikir
Pendapat  : Sudah terealisasi tetapi belum merata.Kebanyakan hanya di daerah maju tetapi di daerah terpencil belum tersentuh secara optimal.

2.  EKA KURNIAWATI S.S
Dosen Bahasa Mandarin
Tujuan      : Mencerdaskan kehidupan bangsa
                     Memperbaiki akhlak
                     Merubah seseorang menjadi lebih mandiri
                     Lebih dewasa dalam pemikiran
Pendapat  : Sudah semakin baik dan maju.Di kota besar dijalankan hampir memenuhi syarat tetapi di daerah terpencil terbatas karena akses yang digunakan kurang memadai seperti keterbatasan sarana dan prasarana.

3.  Dr. ERNI MURNIATI M.Pd
Dosen Bimbingan Konseling
Tujuan      : Melalui pendidikan maka akan tercipta manusia yang berakhlak mulia, mencintai bangsanya, dan bermanfaat bagi sesama.
Pendapat   : Peraturan dan kebijakannya baik tetapi belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena kurikulum, sumber daya alam, guru pengajar yang belum siap dan infrastruktur nya belum terpenuhi.

4.   STEVI NATALIA S.Pd
Dosen Pendidikan Matematika
Tujuan      : Mengubah seseorang menjadi manusia yang lebih baik, baik secara pola pikir maupun cara pandang terhadap suatu hal.
Pendapat  : Di Indonesia secara sumberdaya alam memadai, tetapi masih banyak guru yang tidak professional karena seorang siswa di bentuk sebagaimana guru mengajar
MENURUT MAHASISWA – MAHASISWI SEMESTER 7 UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

1.  DANIEL PASARIBU PRODI BAHASA INGGRIS
Tujuan       : Mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendapat   : Sedang berkembang dan sangat diperhatikan karena di mulai dari pendidikan semua bisa berkembang.

2.   MARGARETA PRODI BAHASA MANDARIN
Tujuan      : Untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya karena dengan adanya pendidikan maka akan timbul dalam diri seseorang untuk memotivasi dirinya menjadi lebih baik dalam segala hal.
Pendapat   : Masih kekurangan tenaga pengajar.

3.  NIKSON FEBRIANTO PRODI BAHASA INGGRIS
Tujuan       : Membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik,  meningkatkan keimanan dan mengembangkan kemampuan.
Pendapat    : Belum merata karena kurangnya tenaga pendidik, fasilitas, dan buku.Sehingga ketika siswa ingin belajar siswa tidak bisa belajar dengan baik.

4.  MARSIKO DEBATA RAJA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Tujuan       : Mencerdaskan kehidupan bangsa
                    Mendidik orang yang tidak tahu menjadi tahu.
Pendapat    : Berjalan dengan baik tetapi di daerah terpencil belum terealisasi dengan baik.

MENURUT SAYA MENGENAI PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI

         Saat ini pemerintah terus melakukan perbaikan di bidang pendidikan.Tetapi sayangnya belum terealisasi secara sempurna seperti di daerah-daerah terpencil karena akses yang kurang memadai dan kurangnya tenaga pengajar.

Manfaat Mempelajari Kimia
 
Asam-Basa
Mempelajari ilmu kimia sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan. Misalnya saja kalau kita mempelajari kimia tentang asam-basa kita dapat mengetahui bahan-bahan apa saja dalam kehidupan kita yang bersifat asam ataupun basa. Kita dapat mengetahui sifat-sifat dari asam-basa tersebut sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga kita dapat menghindari bahaya dari penggunaan asam-basa tersebut, misalnya saja bahaya dari asam sulfat pekat yang bersifat sangat korosif. Kita dapat mengatur pH dari asam lambung sehingga kita dapat meminimalisasikan dari penyakit lambung, misalnya maag. Kita bisa tahu kalau sabun itu bersifat basa dan cuka bersifat asam sehingga bisa digunakan sebagai penyedap masakan dan masih banyak lagi keuntungan dari kita mengetahui tentang asam-basa dari suatu bahan.
Termokimia
Dari materi tentang termokimia maka kita dapat mempelajari suatu bentuk energi yang dibutuhkan oleh manusia untuk bergerak dalam bentuk energi kinetik dan tambahan-tambahan dalam melakukan proses fotosintesis yang membutuhkan energi dari sinar matahari. Kita juga dapat mempelajari suatu sistem atau bagian alam semasta yang menjadi objek penelitian serta lingkungan atau bagian alam semesta yang berinteraksi dengan satu sistem. Penerapan dari termokimia juga dapat dilihat pada kabin mobil. Jika kita menyalakan mobil maka sebaiknya kita juga membuka jendela mobil karena hal ini bertujuan agar udara di dalam mobil bisa segera bertukar dengan udara di luar yang lebih segar. Menurut penelitian oleh UC, dashboard mobil, sofa, air freshener akan memancarkan Benzene dan hal ini bisa disebabkan oleh suhu ruangan yang meninggi. Sehingga udara yang ada di dalam mobil (saat diparkir) mengandung Benzene/Bensol.
Laju Reaksi
Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan. Jika kita mengetahui bahwa luas permukaan itu mempengaruhi laju reaksi, pasti kita akan memperkecil luas permukaan suatu zat sebelum mengolahnya, misal saat kita memasak dengan kayu maka kita akan membelah kayu tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau saat kita akan memasak bubur kacang maka kita akan mengiris terlebih dahulu gula merah sebelum memasukkannya ke dalam bubur kacang. Kita juga dapat menerapkan faktor lain berupa katalis yang berfungsi mempercepat laju reaksi, misalnya dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi. Dan masih banyak lagi manfaat dari mempelajari tentang laju reaksi.
Sistem Periodik Unsur
Dengan mempelajari sistem periodik unsur sangat banyak manfaat yang kita peroleh. Kita dapat mengetahui penggolongan unsur-unsur, dapat mengetahui sifat-sifat unsur baik sifat kimia maupun sifat fisiknya. Kita dapat mereaksikan suatu bahan jika kita mengetahui massa molar atau nomor atom suatu unsur sehingga kita akan mendapatkan perbandingan yang tepat. Kita juga dapat mengetahui kegunaan dari suatu unsur dalam keseharian dan mengetahui kelimpahannya. Dan masih banyak lainnya dari manfaat mempelajari tentang sistem periodik unsur.